Berstatus crazy rich sesungguhnya, sejumlah miliarder terlihat sering pakai kaos oblong www.kaospolosbali.com ketimbang busana bermerek mahal didalam forum resmi atau pun enjoy di depan publik.

Contoh terbaru ditunjukkan oleh CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk selagi menghadiri pertemuan dengan rombongan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Gigafactory Tesla, Austin, Texas.

Dalam foto yang tersebar luas di fasilitas sosial, Musk, yang termasuk pemilik baru Twitter, cuma mengenakan kaos oblong berwarna hitam dengan gambar bermotif garis di bagian tengahnya. Selain itu, rambutnya termasuk terlihat berantakan.

Dia bukan yang pertama mengakibatkan heboh publik dengan penampilan kasualnya saat bersama pejabat pemerintahan.

Saat bertemu dengan Presiden Jokowi di markas Facebook pada 2016, Zuckerberg tampak enjoy dengan setelan kaus oblong warna abu-abu, jin biru, dan juga sepatu kets.

Di luar ke-2 orang itu, ada sejumlah tokoh usaha dunia lainnya yang punyai formalitas sejenis.

5 Crazy Rich Dunia Teknologi yang Doyan Pakai Kaos Oblong

Berikut daftar sejumlah miliarder yang doyan pakai kaos oblong:

1. Mark Zuckerberg

Dia merupakan pendiri Facebook sekaligus CEO Meta, induk perusahaan teknologi terkemuka layaknya Facebook, Instagram dan WhatsApp.

Forbes menyebut Zuckerberg punya kekayaan US$65 atau sekitar Rp936,9 triliun. Hal itu menjadikannya masuk 20 besar orang terkaya di dunia 2022.

Meski demikian, ia tak dikenal sebagai pria yang gemar memakai busana haute couture atau pun pamer deretan supercar saat tampil di hadapan publik.

Pria 37 th. ini lebih sering terlihat pakai kaus oblong didalam kesehariannya, termasuk ketika isikan acara diskusi atau seminar. Ia termasuk sering memadukan kaos oblong dengan jaket sport, celana jins, dan sepatu kets, yang jadi ciri khasnya sejak ia berstatus mahasiswa.

2. Sergey Brin

Menjadi tidak benar satu pendiri Google dengan Larry Page pada 1998 dan jadi Co-Founder Alfabet (GOOG), Brin kini punya kekayaan US$98,1 miliar atau Rp1413,6 triliun.

Berada di sepuluh besar orang kaya dunia versi Forbes, pria yang jadi presiden teknologi Google pada 2001 itu selalu tampil lumayan sederhana.

Dalam beberapa peluang ia terlihat cuma mengenakan kaos polos berwarna gelap lengan panjang maupun pendek. Kadang, Brin termasuk memberikan blazer sebagai penutup kaus sehingga terlihat lebih formal.

3. Jack Dorsey

Pendiri Twitter Jack Dorsey termasuk sering terlihat enjoy dengan kenakan kaus oblong warna putih, kacamata hitam didalam kesehariannya. Penampilan pria kelahiran Missouri, 45 th. lalu, ini tampak tak terbujuk dengan kekayaan US$6,4 miliar atau Rp92,2 triliun atau posisi 392 orang terkaya dunianya.

Meski demikian, ia di masa mudanya pernah mencicipi kesibukan sebagai model, sebelum saat kemudian banting setir ke urusan perangkat lunak.

4. Larry Page

Larry Page, dengan sahabatnya Sergey Brin, merupakan duo pendiri Google, raksasa teknologi dunia. Keduanya juga sama-sama penggemar kaus oblong.

Berharta US$102 miliar atau Rp1.469,8 triliun, Page sering terlihat menghadiri acara-acara dengan pakai setelan kaus oblong polos berwarna abu-abu atau hitam. Serupa dengan Brin, ia kadang mengkombinasikannya dengan blazer abu-abu dan celana jins biru.

Tak cuma setelan pakaian, koleksi mobilnya pun disebut tak mewah untuk ukuran pria yang uangnya tak berseri itu. Kesehariannya, Page lumayan mengendarai Toyota Prius hybrid.

5. Steve Jobs

Mendiang Stev Jobs, Co-Founder sekaligus CEO Apple, lebih puas mengenakan kaos oblong hitam simple yang dipadu dengan celana jins biru dan sepatu Nike nyaris di selama waktunya.

Jobs mengaku menyukai lebih nyaman dengan warna hitam karena kenyamanannya. Salah satu busana ikoniknya adalah busana leher kura-kura, yang diakui sebagai busana dinasnya.

Pria kelahiran Alto Palo, California, itu pernah punyai kekayaan bersih meraih US$10,2 miliar (kini sekitar Rp147,3 triliun) pada 2011, atau sebelum saat dia meninggal akibat kanker pankreas.

Terlepas dari kesuksesannya dengan Apple, beberapa besar kekayaan Jobs berasal dari perusahaan animasi digital Pixar, yang ia menjual ke Disney seharga US$7,4 miliar.